Berita Terkini




Cagub DKI Jangan Tersandera Pemodal

"Mereka akan sulit untuk melaksanakan kepentingan publik dan lebih membela pemodalnya."

Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Tarmidi Suhardjo menilai, peran pemodal untuk para calon gubernur-wakil gubernur pada Pemilukada DKI Jakarta akan besar.

Dia mengaku prihatin dengan praktik ini. Walau pun diakuinya, biaya turut serta pada Pemilukada sangat besar.

"Tapi tidak jelasnya aturan mengakibatkan Pemilukada dimasuki oleh berbagai kepentingan," katanya di Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.



Dia khawatir, kepala daerah yang terpilih nanti akan tersandera oleh pemberi modal. Jika itu terjadi, maka banyak agenda terkait pembangunan Jakarta banyak yang tersandera.

"Jadi peran seperti itu memang sangat dimungkinkan karena sistem pemilukada memang sangat liberal," katanya.

Dia mengkritik penetapan calon yang dilakukan bekas partainya. Dia menilai, PDI Perjuangan sengaja menetapkan calon menjelang pendaftaran cagub-cawagub penutupan di KPU DKI.

Kata Tarmidi, PDI Perjuangan tidak menjadikan survei sebagai patokan untuk menentukan cagub-cawagub seperti alasan yang selalu disampaikan selama ini.

"Jadi adanya permainan cukong dalam menentukan cagub-cawagub itu lebih dominan," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Cipta Bangsa (FCB), Budi Siswanto menyatakan, kepentingan sebagian pihak dalam memodali pemilukada itu akan menjadikan para calon tersandera.

"Mereka akan sulit untuk melaksanakan kepentingan publik dan lebih membela pemodalnya," katanya. (eh)



Pakar: Gempa Aceh 2004 dan 2012 Berbeda

                  Jakarta (ANTARA) - Gempa Aceh 2004 dan 2012 berbeda jauh karena delapan tahun lalu lokasi gempa di sepanjang zona subduksi pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia, sekarang ini berlokasi di lempeng Indo-Australia, kata Pakar Tsunami Doktor Subandono Diposaptono.
"Beda jauh, dulu gempa terjadi di pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia, sekarang terjadi di lempeng Indo-Australia, atau sekitar 175 km lebih ke selatan," kata Subandono yang juga Direktur Tata Ruang Laut dan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan itu di Jakarta, Rabu malam.
Dengan demikian gempa Aceh yang terjadi kali ini merupakan gempa intraplate, bukan interplate seperti gempa Aceh berkekuatan 9,1 skala Richter pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa intraplate tidak menyebabkan tsunami yang besar seperti halnya gempa interplate yang berada di zona subduksi.
"Gempa Aceh 2004 menyebabkan tepian dari lempeng Indo-Australia melenting ke atas sepanjang 1.300 km tegak lurus zone penunjaman tempat lempeng Samudra Hindia menyusup di bawah lempeng Eurasia (megathrust), dari mulai Simeuleu sampai Andaman dan membuat air laut surut dan kemudian menghempas ke daratan," katanya.
Gempa kali ini, kata dia, hanya menyebabkan gerakan mendatar yang menyebabkan getaran dan riak gelombang di lautan. Kalaupun ada tsunami paling-paling tingginya hanya 10--20 cm saja atau paling tinggi tak lebih dari semeter.
Subandono juga mengingatkan pentingnya rencana tata ruang wilayah menjadi dasar dari pembangunan, khususnya di kawasan pontensial bencana gempa dan tsunami, sehingga diharapkan mampu meminimalkan risiko bencana.
"Sayang sekali kalau kita sudah bangun kota dengan sebagus-bagusnya, tapi karena tsunami datang lagi, lalu kota kembali hancur, lalu kita harus membangunnya lagi," katanya.
Ia mencontohkan Jepang yang dilanda gempa 9 SR pada bulan Maret 2011 dan menyebabkan tsunami hingga 10 meter dan menewaskan ribuan korban. Namun, setahun setelah itu belum ada upaya rekonstruksi karena pembangunan kembali baru setelah semua rencana sesuai dengan tata ruang berbasis mitigasi bencana sudah matang.
Rencana tata ruang wilayah, ujarnya, lebih penting daripada pembangunan tembok laut ataupun hutan pantai yang kurang efektif dalam meminimalkan risiko bencana.



Brother Eddie: Mualaf yang Berdakwah di Jalan Allah

Jumat, 01 Juni 2012, 15:23 WIB
islamchannel.tv
Brother Eddie: Mualaf yang Berdakwah di Jalan Allah
Brother Eddie
REPUBLIKA.CO.ID, Film yang berjudul From Dunyan to Deen adalah sebuah kisah inspirasional yang menceritakan tentang perjalanan hidup Eddie Redzovic alias Brother Eddie.
Berbentuk dokumenter, film tersebut mengupas bagaimana masa lalu sang master Jiujitsu itu menghadapi hidup, hingga akhirnya dia menemukan dan memeluk Islam.

Cerita tentang teman-temannya yang memberikan pengaruh buruk, cara hidup yang bermasalah, hingga akhirnya penjara membawanya pada cahaya Islam. Rasa sepi di penjara menyadarkan dirinya tentang tujuan hidup yang sebenarnya.

‘’Film ini memang bertujuan untuk mencerahkan pikiran dan memperbaiki jalan hidup seseorang,” kata Eddie. Film ini mampu menunjukan apakah sebenarnya tujuan hidup itu. Pesta, uang, mobil, atau wanita bukanlah tujuan hidup yang mampu memberikan kedamaian.

Eddie berharap ketika menonton film tentang dirinya itu, para penonton mampu merefleksikan hidupnya sendiri dan mulai mempertanyakan tentang tujuan hidupnya. Apakah yang selama ini dia jalani itu sudah pada jalur yang benar. Islam kemudian hadir sebagai jawaban atas pertanyaan itu. Islam sudah terbukti secara rasional maupun logika sebagai jalan hidup yang terbaik.

Setelah menyelesaikan filmnya, Eddie tidak akan berhenti berjuang. Hidup ini, baginya seperti sebuah perusahaan, di dalamnya terdapat seorang pimpinan baik hati yang memberikan sederet pekerjaan yang harus dilakukan. Sehingga sang anak buah dengan senang hati akan bekerja dengan baik setiap saat, dan pada akhirnya mendapatkan bonus. Lalu anak buah itupun pasti akan bercerita tentang pemimpin yang baik hati itu.

Bayangan itu, menurut Eddie sama dengan Islam. Pemimpin dari semua pemimpin itu adalah Allah, dan tugas untuk para umatnya pun sudah ditentukan, bahkan tugas itu jauh lebih berharga dari kekayaan apapun. Lalu ketika bayangan itu coba diimpelementasikan maka, setiap saat seorang Muslim akan berusaha untuk menyenangkan Allah dengan melakukan apa yang sudah diperintahkan.

Dengan beribadah, menurut Eddie,  seorang Muslim akan terhindar dari hal-hal yang hanya membuang-buang waktu saja. Apalagi dengan kesadaran penuh bahwa maut bisa menjemput kapan saja dan hari kiamat bisa datang esok hari. Oleh karena itulah Eddie akan terus berusaha untuk berdakwah dan mencoba mengajak orang lain menuju jalan kebaikan, yaitu Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar